Turbocharger di dalam kendaraan berguna untuk menghisap udara
bertekanan dan mengkompresikannya sehingga volume udara yang masuk ke
ruang bakar menjadi lebih banyak. Hal ini menyebabkan efisiensi udara
yang masuk ke ruang bakar lebih efisien, menambah output mesin dan meningkatkan keekonomisan bahan bakar. Berbeda dengan Supercharger, Turbocharger di gerakan oleh gas buang pada Exhaust Manifold
sehingga memiliki beban mekanik yang lebih kecil di bandingkan
Supercharger. Karena Turbin di gerakan oleh gas buang maka akan
membutuhkan waktu saat untuk menyesuaikan dengan throttle saat kendaraan
menambah kecepatan atau berakselerasi dan ini merupakan salah satu
kelemahannya. Waktu turbo untuk menyesuaikan output dengan throttle ini
di sebut Turbo Lag.
Komponen utama TurboCharger adalah :
1. Turbin : Turbin berguna untuk menerima gaya yang di hasilkan oleh tekanan gas buang sehingga turbin berputar dan gaya itu di salurkan ke Blower melalui turbin shaft
2. Blower : Blower yang terpasang di ujung turbin shaft menerima gaya putar turbin shaft dan menghisap udara dan mengkompresikannya ke intake manifold
3. Journal Bearing : Bearing ini berguna untuk mencegah macet dan menyerap getaran yang di hasilkan oleh shaft berupa unbalance selama putaran tinggi
4. Thrust Bearing : Bearing ini mencegah turbin shaft bergerak saat menerima beban aksial yang di berikan ke shaft oleh getaran gas buang dan hentakan dari blower
5. Waste Gate : Waste Gate berguna untuk membatasi putaran turbin dengan mengalirkan gas buang langsung ke muffler agar udara yang di hisap blower tidak berlebihan