Jakarta, KompasOtomotif - PT Hino Motors Sales
Indonesia (HMSI) diam-diam mulai memasarkan produk terbarunya Prestigo
ke beberapa daerah di Indonesia. Mikrobus berbasis Dutro 110 SDBL ini
ditawarkan lengkap dengan bodi garapan karoseri Adiputro.
"Kami sengaja menggandeng Adiputro untuk membuat bodi dan pendingin ruangan yang sudah disesuaikan dengan standar Hino, jadi kualitas lebih terjamin," jelas Santiko Wardoyo, Direktur Penjualan dan Promosi HMSI di Kantor Pusat Hino, Jakarta Timur, akhir pekan lalu.
Hino mengklaim, Prestigo dengan 110PS pada 2.800 rpm dan torsi 29 kgm pada 1.800 rpm punya tenaga lebih besar ketimbang kompetitor mengandalkan mesin diesel empat silinder segaris, injeksi langsung dan turbo. Selain itu, dengan sasis panjang, kabin bisa menampung sampai 15 penumpang. Bagian kaki-kaki dilengkapi penyeimbang (stabilizer) di bagian depan dan kenyamanan dalam kabin lebih senyap karena antara bodi dan sasis diredam dengan mounting khusus.
Hino mengaku belum resmi meluncurkan Prestigo, tetapi sudah mulai menjajaki konsumen di Surabaya, Solo, Semarang, dan Bali sejak Juni 2013. Sasaran utamanya perusahaan perjalanan (travel) yang selama ini masih dikuasai oleh kompetitor, Isuzu Elf.
Sebulan, Hino berharap bisa menjual 50 unit Prestigo dengan banderol Rp354 juta, sedangkan untuk sasis saja dijual Rp207,1 juta (off the road). "Sudah ada beberapa pesanan yang masuk, tapi kami masih belum bisa cerita berapa jumlahnya," tutup Santiko.
"Kami sengaja menggandeng Adiputro untuk membuat bodi dan pendingin ruangan yang sudah disesuaikan dengan standar Hino, jadi kualitas lebih terjamin," jelas Santiko Wardoyo, Direktur Penjualan dan Promosi HMSI di Kantor Pusat Hino, Jakarta Timur, akhir pekan lalu.
Hino mengklaim, Prestigo dengan 110PS pada 2.800 rpm dan torsi 29 kgm pada 1.800 rpm punya tenaga lebih besar ketimbang kompetitor mengandalkan mesin diesel empat silinder segaris, injeksi langsung dan turbo. Selain itu, dengan sasis panjang, kabin bisa menampung sampai 15 penumpang. Bagian kaki-kaki dilengkapi penyeimbang (stabilizer) di bagian depan dan kenyamanan dalam kabin lebih senyap karena antara bodi dan sasis diredam dengan mounting khusus.
Hino mengaku belum resmi meluncurkan Prestigo, tetapi sudah mulai menjajaki konsumen di Surabaya, Solo, Semarang, dan Bali sejak Juni 2013. Sasaran utamanya perusahaan perjalanan (travel) yang selama ini masih dikuasai oleh kompetitor, Isuzu Elf.
Sebulan, Hino berharap bisa menjual 50 unit Prestigo dengan banderol Rp354 juta, sedangkan untuk sasis saja dijual Rp207,1 juta (off the road). "Sudah ada beberapa pesanan yang masuk, tapi kami masih belum bisa cerita berapa jumlahnya," tutup Santiko.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar