Jakarta, KompasOtomotif –
Di pasar truk, Hino terus berupaya menyodok ke level penguasa dengan
berbagai produk ”kepala hijau”-nya. Sedangkan di segmen bus mereka
jawara. Merek kendaraan besar asal Jepang, di bawah komando Indomobil
Group di Indonesia, justru ”nyaman”. Pasalnya, tujuh tahun terakhir,
pangsa pasar Hino selalu di atas 57 persen, bahkan tahun ini peluangnya
sama.
Data penjualan retail bus yang diterima KompasOtomotif menunjukkan sejak 2007 Hino tak goyah. Puncaknya terjadi pada 2009 yang menguasai 63 persen pasar bus di Indonesia. Tahun ini, hingga akhir Agustus, Hino membukukan 1.093 unit bus dari total pasar 1.835 unit. Artinya, 59,56 persen pasar terkuasai.
Tentu masih ada tiga bulan sampai akhir 2013, namun PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) optimistis presentase pangsa pasar akan bertambah. Keyakinan itu didukung dengan mulai dipasarkannya sasis bus jenis baru, RN285 di IIMS 2013, bulan lalu. ”Kami yakin produk sarat teknologi baru ini akan menambah kekuatan Hino di pasar bus nasional,” kata Presiden Direktur HMSI Toshiro Mizutani di IIMS.
Free Service Program
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan, Hino mengembangkan beberapa program untuk memberikan pelayanan total. Selain melakukan berbagai pelatihan kepada para mekanik dan tenaga penjual di dealer, Juli lalu HMSI meluncurkan program servis gratis atau Free Service Program (FSP).
Melalui FSP, konsumen diberi layanan perawatan berkala gratis sampai dengan 60.000 km atau hingga satu tahun sejak pelanggan membeli (menerima) kendaraan baru dari dealer resmi. Cakupannya, penggantian suku cadang, pelumas, dan jasa service. Program ini diyakini akan meningkatkan kepercayaan konsumen, termasuk pasar bus.
Berikut data performa Hino di pasar retail bus Indonesia:
Data penjualan retail bus yang diterima KompasOtomotif menunjukkan sejak 2007 Hino tak goyah. Puncaknya terjadi pada 2009 yang menguasai 63 persen pasar bus di Indonesia. Tahun ini, hingga akhir Agustus, Hino membukukan 1.093 unit bus dari total pasar 1.835 unit. Artinya, 59,56 persen pasar terkuasai.
Tentu masih ada tiga bulan sampai akhir 2013, namun PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) optimistis presentase pangsa pasar akan bertambah. Keyakinan itu didukung dengan mulai dipasarkannya sasis bus jenis baru, RN285 di IIMS 2013, bulan lalu. ”Kami yakin produk sarat teknologi baru ini akan menambah kekuatan Hino di pasar bus nasional,” kata Presiden Direktur HMSI Toshiro Mizutani di IIMS.
Free Service Program
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan, Hino mengembangkan beberapa program untuk memberikan pelayanan total. Selain melakukan berbagai pelatihan kepada para mekanik dan tenaga penjual di dealer, Juli lalu HMSI meluncurkan program servis gratis atau Free Service Program (FSP).
Melalui FSP, konsumen diberi layanan perawatan berkala gratis sampai dengan 60.000 km atau hingga satu tahun sejak pelanggan membeli (menerima) kendaraan baru dari dealer resmi. Cakupannya, penggantian suku cadang, pelumas, dan jasa service. Program ini diyakini akan meningkatkan kepercayaan konsumen, termasuk pasar bus.
Berikut data performa Hino di pasar retail bus Indonesia:
Tahun
|
Hino Retail
|
Total Market
|
Hino Share (%)
|
2007
|
511
|
896
|
57,03%
|
2008
|
785
|
1326
|
59,20%
|
2009
|
797
|
1260
|
63,25%
|
2010
|
1069
|
1865
|
57,32%
|
2011
|
999
|
1747
|
57,18%
|
2012
|
1420
|
2295
|
61,87%
|
2013*
|
1093
|
1835
|
59,56%
|
*) Data retail penjualan bus di Indonesia hingga Agustus 2013
Oleh:
TB.Hendy
Indomobil Hino
087870961500
Tidak ada komentar:
Posting Komentar